Sunday, June 22, 2008

Pemrograman Komputer I Bagian Decision

Penggunaan perintah pemilihan (decision)

Perintah pemilihan pada pemrograman sering dilakukan untuk memilih suatu eksekusi yang akan diperlakukan sesuai dengan kondisi tertentu. Penggunaan perintah pemilihan (decision) sering digunakan untuk program / sistem kecerdasan buatan, perintah if , switch, merupakan perintah yang akan sangat banyak digunakan pada program-program yang menyangkut kecerdasan buatan, agar komputer dapat melakukan proses sesuai kondisi yang ada.
Dengan adanya cara seperti ini akan membuat program terasa sangat membantu sekali, karena program dibuat bertujuan untuk membantu kerja manusia, apalagi program yang dirancang benar-benar membuat semuanya serba otomatis.

Penggunaan perintah pemilihan pada bahasa C ada 2 jenis. yaitu if(){}else{} dan switch(){};

Penggunaan if

penggunaan perintah (if()) dilakukan jika terdapat kondisi yang berbeda-beda yang memungkinkan pula berlainan pada unsur dari kondisi tersebut. Dan digunakan untuk kondisi pada penilaian angka yang memiliki range. Misal kasus tampilkan huruf "A" jika nilai n>100 tapi pastikan untuk menampilkan huruf "Z" jika nilai k<9 style="font-family:courier new;">if((n>100) && (k>9))
{
printf("A");
}else
{
printf("Z");
}

dari syntax diatas dapat dibaca yaitu jika kondisi benar (kondisi benar jika nilai n bernilai lebih dari 100 dan k bernilai lebih dari 9) maka akan menampilkan huruf "A" jika selain dari itu maka akan menampilkan huruf "Z". Perintah If untuk melakukan eksekusi jika kondisinya benar dan else bila untuk kondisi yang salah/selain dari kondisi if.

Penggunaan IF juga memungkinkan untuk banyak kondisi seperti:
Kasus: tampilkan konversi nilai , bernilai huruf A jika nilai angka>=80, bernilai huruf B jika nilai angka 60-80, bernilai C jika nilai angka 40-59, dan bernilai D jika nilai angka 1-39, bernilai E jika nilai angka 0.

if(n>=80)
{
printf("A");
}else if((n>=60) && (n<80)
{
prinf("B");
}
else if((n>=40) && (n<60))
{
printf("C");
}
else if((n>0)&&(n<40))
{
printf("D");
}else{prinf("E");}


Penggunaan if() didalam if() (
Nested IF)

Penggunaan if di dalam if itu memungkinkan, bisa saja pada pemilihan disuatu kondisi yang sudah dipilih untuk dimungkinkan memperlakukan perintah berbeda pula. Ambil contoh kasus, jika ada pemberian nilai "A1" jika anak laki-laki bernilai lebih atau sama dengan 60 dan nilai "A2" untuk anak perempuan bernilai lebih atau sama dengan 60, dan nilai "B1" untuk anak laki-laki yang mempunyai nilai kurang dari 60 dan nilai "B2" untuk anak perempuan yang memiliki nilai kurang dari 60.

if(n>=60)
{
if(gender=='L')
{
printf("A1");
}else{printf("A2");

}else
{
if(gender=='L')
{printf("B1");
}else
{
printf("B2");
}
}


Penggunaan Pemilihan dengan perintah switch(){};

Penggunaan pemilihan dengan menggunakan perintah switch digunakan untuk hasil kondisi yang sudah pasti kita ketahui, Contoh kasus adalah, tampilkan tulisan "Ayam" untuk nilai 1,"Bebek" untuk angka 2, "Cecak" untuk angka 3, dan "Kuda" untuk angka selain dari 1,2,3

n = 1;
switch(n)
{
case 1:
printf("Ayam"); break;
case 2:
printf("Bebek");break;
case 3:
printf("Cecak");break;
default:
printf("Kuda");break;
};

hasil perintah diatas akan menghasilkan "Ayam". Karena n bernilai 1, dan untuk kasus bernilai 1 akan melakukan perintah menampilkan tulisan "Ayam". Perintah break digunakan agar program pada nantinya tidak melanjutkan perintah selanjutnya dari kasus yang sudah dipilih.

Apakah akibat jika "break" tidak digunakan?

Akibat yang ditimbulkan dari break tidak digunakan pada perintah swithc adalah, jika n bernilai 2 untuk kasus diatas, maka bukan hanya tulisan "Bebek" saja yang akan muncul tapi perintah case untuk case selanjutnya juga akan di esksekusi seperti menampilkan tulisan "Cecak" dan "Kuda". Penggunaan break ditujukan agar perintah yang harus dijalankan sesuai dengan keinginan sesuai kasus kondisi yang ada, namun juga memungkinkan bila algoritma yang dirancang mengharuskan untuk melakukan eksekusi case dibawahnya. Penggunaan nested switch juga dimungkinkan.

Penggunaan kombinasi-kombinasi perintah pada bahasa pemrograman dimungkinkan jika masih dalam jalur grammar bahasa pemrograman yang digunakan. seperti penggabungan switch dengan if, if dengan for, while dengan if dan lain sebagainya, semua itu dimungkinkan dengan syarat penggunaannya harus sesuai dengan tata bahasa pemrograman tersebut.

No comments: